Tabloid dia

Kamis, 16 Juni 2011

Festival budaya lampu colok


 Ribuan lampu colok berbahan kaleng bekas dengan bahan bakar minyak tanah menerangi sejumlah pemukiman penduduk di Pulau tanjungbalai Karimun , Provinsi Kepulauan Riau.

Cahaya kemerahan dari api lampu colok menimbulkan suasana semarak beberapa jalan dan pemukiman penduduk

Setiap pemukiman penduduk terdapat ratusan lampu colok berjejer bergelantungan pada seutas kawat ditopang tiang kayu di kiri kanan jalan.

Keindahan festival semakin terasa dengan bermunculannya gapura lampu colok yang didirikan warga sejak H-10 Lebaran.

"Ini merupakan salah satu budaya yang sudah turun temurun dilaksanakan sejak kita kecil-kecil dulu. Dan saat ini adalah upaya kita untuk mempertahankan dan melestrikan budaya itu. Mudah-mudahan tidak hilang di bumi Melayu," dan diagendakan perlombaan lampu colok setiap tahun oleh pemerintah kabupaten karimun.

warga setempat membuat gapura-gapura tersebut dibuat dengan menggunakan kawat dan kayu-kayu penyangga membentuk miniatur mesjid atau kubah mesjid dengan tinggi 25 Meter. Persiapan membangun gapura itu dilakukan sejak awal puasa, dengan menggunakan dana iuran warga / pemuda setempat tanpa ada bantuan dari instansi pemerintah.

Warga banyak yang berkeliling kota dengan kendaraan roda dua maupun empat guna menikmati indahnya festival lampu colok yang digelar setiap bulan Puasa, yang berjejer sepanjang dua kilometer.

``Pemasangan lampu colok sudah menjadi tradisi tahunan menyambut malam tujuh likur (malam 27 Ramadhan), atau `Malam ``lailatul qadar`` merupakan malam turunnya malaikat yang disambut warga dengan menerangi rumah dan jalan-jalan dengan lampu pelita,``   Warga  bergotong royong membuat lampu colok dengan memanfaatkan kaleng-kaleng bekas yang kemudian diberi sumbu dengan bahan bakar minyak tanah diperoleh dari dana yang dikumpulkan warga secara sukarela.

untuk memenangkan Lampu colok ini biasanya digunakan sekitar 3.000 kaleng bekas, dan diperkirakan akan menghabiskan sembilan drum minyak tanah hingga malam lebaran nanti."

Penilaian lomba ini, didasarkan pada keindahan dan keserasian gapura colok yang didirikan warga.

Pemenang pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta, pemenang kedua Rp9 juta, ketiga Rp8 juta, keempat Rp6 juta serta pemenang kelima Rp5 juta. ***

>> berbagai sumber & ant

Selasa, 14 Juni 2011

Penyengat

Ombak laut terasa tinggi dibanding biasanya ketika kami menyeberang dari Batam ke Tanjungpinang, menuju Pulau Penyengat atau Inderasakti dalam sebutan sumber-sumber sejarah, adalah sebuah pulau kecil yang berjarak kurang lebih 6 km dari Kota Tanjung Pinang, pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berukuran kurang lebih 2.500 meter x 750 meter, dan berjarak lebih kurang 35 km dari Pulau Batam. Pulau penyengat ini dapat dituju dengan menggunakan perahu bot atau lebih dikenal bot pompong. Dengan menggunakan bot pompong, memerlukan waktu tempuh kurang lebih 15 menit dari kota Tanjungpinang.

Pulau Penyengat merupakan salah satu obyek wisata di Kepulauan Riau. Salah satu objek yang bisa kita liat adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, penuh sejarah dengan menara kuning keemasan makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.
Pada abad ke-18, Raja Haji membangun sebuah benteng di Pulau Penyengat, benteng tersebut tepatnya berada di Bukit Kursi, disana ditempatkan beberapa meriam sebagai basis pertahanan Bintan Ia menguasai wilayah istrinya Raja Hamidah tahun 1804. Anaknya kemudian memerintah seluruh kepulauan Riau dari Pulau Penyengat. Sementara itu, saudara laki-lakinya memerintah di Pulau Lingga di sebelah selatan dan mendirikan Kesultanan Lingga-Riau.

Penyengat hanyalah sebuah pulau kecil di antara gugusan Kepualauan Riau. Namun pulau itu penuh makna bukan saja bagi Nusantara, tetapi juga bagi dunia Melayu pada umumnya. Di zaman keemasan Kesultanan Riau, pulau itu bukan saja menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat kebudayaan dan keagamaan.

Penyengat kini sunyi dan sepi dimakan waktu. Setelah dihancurkan Belanda, pulau ini dibangun kembali pada tahun 1803. Berbagai bangunan masa lampau yang kini tersisa hanyalah Mesjid Sultan dan Istana serta beberapa rumah saja. Benteng pertahanan kesultanan di masa lalu tinggal reruntuhan. Makam berserakan di seluruh pulau, sebagai saksi kepahlawanan dan sekaligus kebiadaban orang-orang Belanda di masa lalu. Hanya kompleks makam Raja Haji Fi Sabilillah dan kompleks makam Engku putri, yang di sampingnya ada makam Raja Ali Haji bin Raja Ahmad yang nampak terpelihara.

Berdasarkan pantauan kami bangunan masjid yang dibangun tahun 1832 telah ditetapkan sebagai cagar budaya.Di dalam masjid juga terdapat musyhaf Alquran tulisan tangan hasil karya Abdurrahman Stambul, seorang warga Pulau Penyengat yang dibuat pada tahun 1867. Menurut sejarah, masjid ini dibangun dengan menggunakan campuran putih telur, kapur, pasir, dan tanah liat. Namun kekuatannya bangunan ini masih kokoh.
Al quran tulisan tangan
Peziarah dalam maupun luar negeri menjadikan masjid ini sebagai tujuan wisata. Selain sebagai tempat beribadah, Masjid Sultan Riau Penyengat dibangun sebagai simbol perlawanan masyarakat Melayu Riau terhadap penjajah Belanda.


>> Berbagai sumber

Senin, 13 Juni 2011

Resort

Berdasarkan keadaan Geografisnya, Batam adalah pulau yang dikelilingi oleh lautan. Kota Batam yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km² atau sekitar 115% dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.570.35 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur.
Batas-batas Kota Batam:
Arah Utara berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Arah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lingga
Arah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karimun
Arah Timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan Tanjung Pinang

Batam memang telah lama dibangun tempat atau resort yang dijadikan sebagai objek wisata, salah satunya Pantai Nongsa merupakan potensi wisata alam yang mampu menyedot wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Kota Batam. Karena, pantai yang terletak di bagian timur laut Pulau Batam ini memadukan keindahan pantai dengan nuansa kota modern.

Nama 'Nongsa' diadopsi dari nama seorang tokoh Melayu yang pertama kali mengembangkan wilayah pesisir ini, dari lahan kosong dan tidak terurus dengan balutan semak-belukar berupa pohon bakau dan perdu menjadi kawasan yang memiliki nilai jual. Oleh masyarakat setempat, kawasan ini dijuluki sebagai wilayah Nongsa Tua.
Kini, Pantai Nongsa Tua telah menjelma sebagai kawasan rekreasi yang prestisius. Tempat ini juga merupakan sebuah kawasan yang selalu diperebutkan oleh para investor untuk membangun resort.
Keistimewaan Pantai Nongsa Tua ada pada kondisi air pantai yang tenang atau berombak besar, warna air lautnya, pasirnya yang putih, terumbu karang sebagai rumah biota laut, dan lainnya. Dari semua itu, Pantai Nongsa punya hal lain dan unik yang tidak banyak dimiliki sebagian besar pantai di Indonesia, yakni pemandangan kota Singapura pada malam hari.
dimana para pengunjung dapat menginap di sana dan menikmati keadaan alamnya. Adapun tempat-tempat wisata resort itu adalah :
Turi Beach Resort 
Turi Beach Resort adalah sebuah resort wisata di pulau Batam. Terletak di kecamatan Nongsa, Batam. Kawasan Nongsa ini ditetapkan oleh pemerintah kota Batam sebagai kawasan wisata terpadu. Maka, di kawasan ini berdiri banyak hotel dan resort  wisata, antara lain; Batam View Beach Resort, Batam Sekilak Adventure, Palm Springs Golf & Beach Resort, Purajaya Beach Resort, dan Tering Bay Golf & Country Club. Salah satu yang paling eksklusif adalah Turi Beach Resort, terletak di ujung utara pulau Batam. Berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Jika hendak ke Turi dari Bandara Hang Nadim, meluncurlah ke arah Batu Besar. Di pertigaan Batu Besar belok kiri, dan jalan saja lurus lempeng sampai jalan aspalnya habis.
Turi Beach Resort keren wakk... Andalan resort ini adalah panorama laut dan pantainya yang luar biasa indah.  Baru sampai di lobby saja kita langsung disambut indahnya laut selat Singapura yang biru menghampar. Deretan cottage yang dinaungi rimbunnya pepohonan tropis, pantai berpasir putih, serta laut biru dengan ombak yang menderu-deru, benar-benar sebuah perpaduan keindahan yang eksotis.
 Tampaknya sang pemilik terinspirasi sekali dengan pulau dewata Bali, sehingga resort di bumi melayu ini pun dibikin kental dengan nuansa Bali. Ciri khas Bali ini terutama terlihat dari ornament-ornament  patung yang menghiasi  seluruh resort , Balinesse Lounge di pantai yang atapnya menyerupai pura di Bali, dan arsitektur bangunan cottage Riani Wing.
Tempat menginap di Turi berupa cottage. Cottage-nya terbagi dua jenis; Riani Wing dan Tirta Wing. Riani Wing bernuansa tradisional, berdinding kayu dan beratap rumbia. Cocok buat yang kangen suasana pedesaan. Sedangkan Tirta Wing lebih bernuansa modern. Soal harga, Riani Wing lebih ekonomis.
Buat yang ingin berolahraga air, bermacam fasilitas tersedia. Jetski, banana boat, Canoeing, hingga snorkeling. Tapi mungkin tarifnya relatif mahal karena dihitung dalam mata uang dollar (sama dengan tarif room).


Batam View
adalah terletak di Nongsa, Batam View beach Resort merupakan salah satu objek wisata resort terbaik yang ada di Kota Batam, dan bangunannya sangat eksklusif sekali dimana bangunannya dibangun di puncak bukit dengan akses ke pantai pribadi, melihat objek wisata resor di tempat ini sangat diminati oleh pengunjung mancanegara dimana resor ini juga salah satu Getaway yang terbaik di Asia yang fasilitasnya merupakan gabungan yang canggih antara fasilitas di dalamnya dengan keindahan alam sekitarnya.


Resort ini adalah tempat yang damai, sangat cocok untuk bersantai, namun lengkap dengan fasilitas dan luar ruangan untuk menikmati matahari (Sunset dan Sunrise), laut dan pasir. Juga dapat menikmati pemandangan dari skyline Singapura dan sekitarnya yang terbentang tanaman hijau dan hijau laut dari 10-hektar taman (menjadikan hotel ini hotel terbesar di Batam). Batam Vier Beach Resort adalah tempat yang ideal untuk penikmat liburan serta untuk rapat perusahaan, juga pelatihan, dengan fasilitas lengkap, termasuk akses internet nirkabel.



Dari : Berbagai sumber

wisata batam island


Batam island, selain dikenal sebagai kota pulau industri, batam juga dikenal sebagai kota atau pulau yang penuh bertaburan dengan hotel dan tempat wisata terkenal.
Nah... jika anda tidak suka dengan suasana keramaian dan senang dengan yang alami maka pantai yang satu ini layak untuk anda kunjungi. Pantai ini bukan pantai yang sesak dengan pengunjung meskipun pada hari libur sekalipun karena bisa jadi tidak semua warga Batam kenal dengan pantai ini. Namun pantai ini diperhitungkan juga menjadi objek wisata bagi pengunjung domestik maupun pengunjung dari luar negeri.

Pantai ini berada di daerah Sekupang dan tidak terlalu jauh dengan Pelabuhan Beton Sekupang atau Pelabuhan Domestik. Dari arah Simpang Sei Harapan arahkan kendaraan anda menuju pelabuhan sekupang.Di depan gerbang pelabuhan berbeloklah anda ke kiri (ke arah kantor PELNI atau RS Otorita Batam) anda akan melewati simpang PELNI dan terus hingga sampai ke bundaran RS Otorita Batam.

KTM Resort ini merupakan salah satu kawasan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. paling diminati terutama hari libur, oleh kunjungan warga Tionghoa dimana patung raksasa dewi Kwan Im memiliki daya tarik dan pemikat tersendiri bagi mereka. Dimana lokasi ini sering digunakan untuk ritual keagamaan.




Tak jarang dihari libur KTM resort, yang merupakan salah satu tempat wisata batam, mendapat kunjungan beberapa bus wisman, namun disamping kawasan ini juga terbuka bagi semua etnis dan suku dan agama yang ingin melakukan kegiatan asal mengikuti tata tertib yang diterapkan oleh resort, termasuk bagi pengunjung yang sifatnya hanya mencari suasana baru juga bebas.

Dengan latar belakang beberapa pulau seperti Belakang Padang, Sambu, Janda Berhias, gedung gedung tinggi Negara Singapore yang Nampak jelas, restoran diatas laut, dan ditambah panorama pantai laut biru yang bersih dan nuansa alam yang asri menjadikan KTM Resort semakin menarik.

Kawasan resort pinggir pantai yang mengandalkan taman taman nan apik, panorama pulau, dan pemandangan Negara tetangga ini mempunyai puluhan kamar standard dan villa cottage untuk menampung wisatawan maupun expatriate yang menginap disitu.

KTM Resort layak anda kunjungi bilamana anda mengunjungi tempat wisata Batam. Berikut beberapa foto kawasan wisata di Tanjung Pinggir – Sekupang – Batam.

Rabu, 01 Juni 2011

Keindahan pantai lagoi


Berbicara mengenai objek wisata pantai, seolah tidak ada habisnya menyebut berbagai nama yang tersebar di seluruh nusantara. Nah, objek wisata yang satu ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman Anda akan pantai indah nan menarik yang ada di bumi pertiwi.

Pulau Bintan merupakan pulau terbesar diantara pulau-pulau lainnya yang ada di propinsi termuda Indonesia, yaitu propinsi Kepulauan Riau. Letaknya sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetanga Singapore dan Malaysia. Jarak tempuh dari Singapore ke Tanjung Pinang hanya 2 jam dengan menggunakan Ferry. Bahkan bagian utara Pulau Bintan, yaitu Lagoi dapat ditempuh hanya dalam waktu 55 menit. Karena letaknya yang strategis, sudah sejak lama Bintan menjadi pusat perdagangan dan pariwisata. Pariwisata semakin berkembang ketika diterapkannya kebijakan bebas visa bagi wisman asal negara Asean, seperti Singapore dan Malaysia.

Salah satu objek wisata kebanggaan Pemerintah Kabupaten Bintan, Propinsi Kepulauan Riau. Obyek wisata berkelas dunia ini memiliki pemandangan alam yang indah dan kondisi lingkungan yang bersih.

Pohon kelapa yang berjajar rapi di sepanjang tepian pantai juga menjadi salah satu daya tarik kawasan wisata Pantai Lagoi. Di samping keindahan alamnya, keramahan penduduk setempat juga menjadi keistimewaan tersendiri.

Setiap tahun Pulau Bintan dikunjungi oleh sekitar 500 ribu orang wisatawan mancanegara. Ada dua tujuan wisata di Bintan, yaitu Tanjung Pinang yang menjadi ibu kota propinsi Kepulauan Riau dan Kawasan Wisata Internasional Lagoi, Kab. Bintan yang terletak di utara Pulau Bintan. Wisman yang datang ke Tanjung Pinang di dominasi oleh turis dari Singapore dan Malaysia, umumnya mereka datang untuk berbelanja (shopping) atau mencari hiburan semata. Sedangkan turis yang datang ke Kawasan Wisata Lagoi lebih beragam, biasanya mereka datang dengan tujuan untuk berlibur, bulan madu atau berolah raga, khususnya golf.
 

Banyaknya jumlah wisman yang berkunjung ke Pulau Bintan memang telah meningkatkan perekonomian dan menciptakan banyak lapangan kerja. Pariwisata menjadi tulang punggung penggerak roda perekonomian dan menjadi salah satu sumber pendapatan utama pemerintah setempat, khususnya penerimaan dari pajak hotel dan restaurant. Namun, sayangnya hiruk pikuk dan gemerlap pariwisata ini belum bisa dinikmati sepenuhya oleh penduduk asli, mereka kalah bersaing dengan pendatang yang umumnya memiliki keuletan, keterampilan dan pendidikan yang relatif lebih baik dari penduduk lokal.

Keberadaan objek wisata Pantai Lagoi semakin lengkap dengan dukungan keindahan alam lain yang tak kalah menarik, yaitu Sungai Sebong, Hutan Mangrove, dan berbagai macam resor. Berbagai tempat tersebut menawarkan panorama alam yang indah beserta keistimewaan-keistimewaannya.

Saat berada di Pantai Lagoi, Anda dapat menyaksikan deburan ombak sambil melakukan berbagai kegiatan seperti mandi, berenang, berendam, atau menyelam menyusuri keindahan dasar lautnya.

Setelah puas menikmati aktivitas di air, Anda juga dapat berjemur di atas hamparan pasir putih yang luas dan landai. Bisa juga berjalan-jalan santai menyusuri keindahan pesisir pantai sambil menghirup udaranya yang sejuk.

Puas menikmati panorama Pantai Lagoi, Anda dapat menikmati keindahan dan kenyamaan resort-resort yang berada ratusan meter dari pantai. Di resort itu, Anda dapat bermain golf, berenang di kolam renang, menikmati spa, melihat keindahan wahana laut, dan melakukan aktivitas seperti diving, snorkeling, dan lain-lain.

Anda juga dapat melanjutkan berwisata menyusuri keindahan Sungai Sebong dengan menyewa perahu nelayan. Selama perjalanan di sungai, Anda dapat melihat berbagai tumbuhan mangrove. Bagi pelancong yang gemar memancing, dapat mengunjungi gubuk-gubuk kecil milik nelayan yang berada di muara Sungai Sebong.

Bila Anda berminat datang, akses menuju Pantai Lagoi dapat dimulai dari Tanjung Pinang dengan menggunakan mobil sewaan, taksi, atau travel. Dari kota Tanjung Pinang sampai ke lokasi wisata biasanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

apabila anda dari Batam, perjalanan dapat dimulai dari pelabuhan penyeberangan Telaga Punggur. Dari pelabuhan ini, Anda dapat naik speed boat menuju Tanjung Uban dengan biaya sekitar Rp40 ribu per orang.  Selain speed boat, bisa juga dapat naik kapal ferry yang beroperasi 3 kali hari. atau kalau mempunyai kaenderaan pribadi bisa dibawa lewat pelabuhan Roro menyebrang menuju pelabuhan Tanjung Uban, Anda bisa naik taksi menuju Pantai Lagoi. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 15-25 menit,  bagi anda yang berada di Tanjung balai Karimun bisa ditempuh dengan kapal ferry Dumai Ekspres atau Kapal Mikonatalia menuju Batam atau Kapal Langsung dari Tanjung balai Karimun ke Tanjung pinang yaitu pelabuhan Sri bintan pura  memakan waktu sekitar 3 Jam ***

Berbagai sumber

Sabtu, 21 Mei 2011

Pentingnya melestarikan bus "Antik" karimun


Puluhan bus kuno (bus antik/jadul) di Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau merupakan aset berharga yang harus dipertahankan karena potensial dalam mendorong sektor pariwisata di wilayah itu.

"Usia boleh tua, tapi keberadaannya harus tetap dipertahankan agar tidak punah dimakan waktu karena sangat potensial dalam mendorong sektor pariwisata," kata Ketua DPC Organda Karimun, Amirullah di Tanjung Balai Karimun, Rabu (9/9).

Menurut Amirullah, salah satu cara mempertahankan bus kuno itu adalah dengan merawat dan meremajakan onderdil atau memodifikasi tanpa merusak nilai-nilai klasik pada mobil era 50-an itu. "Modifikasi memang terpaksa dilakukan karena onderdil aslinya sudah tidak ditemukan lagi di pasaran," katanya.

Dia mengatakan, saat ini jumlahnya bus tersebut masih lumayan banyak, sekitar 40 unit dan diharapkan terus bertahan untuk memberikan ciri khas bagi daerah itu.

Campur tangan pemerintah sangat penting untuk melestarikannya, karena angkutan itu menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara (wisman). "Lihat saja, ketika ratusan pelajar dari Singapura yang datang beberapa waktu lalu, mereka membutuhkan sekitar sepuluh bus untuk membawa mereka ke tempat-tempat wisata," tuturnya.

Bentuknya yang unik mengundang wisatawan untuk naik bus itu, apalagi mereka tidak menemukannya di daerah asal.

Bus tersebut mempunyai konstruksi yang sangat kuno. Kaca depannya terdiri dari dua jendela dengan bingkai kayu yang bisa dibuka tutup. Dari jauh, bus ini terkesan memakai kacamata. Jok penumpang bus memanjang ke belakang, dan dinaungi oleh atap dan dinding besi buatan lokal yang mirip kubus.

Dia mengungkapkan, bus kuno itu juga menjadi andalan warga pedesaan untuk datang menyaksikan kegiatan keramaian di pusat kota. "Jumlah angkot dan taksi boleh banyak, tapi bus kuno tetap eksis karena punya pelanggan sendiri, yaitu karyawan sejumlah perusahaan dan anak-anak sekolah," ujarnya.

Ke depan, lanjut dia, Organda akan mengoptimalkan pemanfaatannya dengan memfokuskan sektor pariwisata meski bakal bermunculan angkutan umum yang lebih modern. "Pemanfaatan itu baru dapat dilakukan terus menerus jika ada peremajaan dan perawatan sehingga tetap aman dan layak pakai," imbuhnya.

Sumber : Berbagai sumber & Antara

Malaysia bangun resort lansia dikarimun

Sebuah perusahaan asal Malaysia akan membangun resort dan homestay atau second home bagi wisatawan mancanegara lanjut usia di objek wisata air panas di Desa Tanjung Hutan, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

investor yang akan membangun berasal dari Malaysia itu," kata Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Karimun, Muhammad Tahar di Tanjung Balai Karimun, Senin (9/5/2011)."Kami belum akan menyebutkan nama perusahaannya.

Menurut Muhammad Tahar, investor tersebut akan membangun resort dan home stay atau second home bagi para manusia lanjut usia (manula) mancanegara di atas lahan seluas 200 hektar di lokasi objek wisata air panas Tanjung Hutan, Kecamatan Buru. Nilai investasinya, kata dia, tidak tanggung-tanggung, sebesar Rp 2,5 triliun.

"Mereka sudah lima kali bolak-balik meninjau lokasi, ini menunjukkan mereka serius untuk berinvestasi. Bahkan, mereka telah mengurus izin prinsip. Langkah selanjutnya tinggal menunggu arahan dari Bupati karimun," ucapnya.

Dia mengatakan, investor tersebut sudah berpengalaman dalam membangun resort dan home stay bagi wisman manula.

"Para manula dari luar negeri menyukai tinggal di tempat-tempat wisata sebagai tempat menghabiskan masa istirahat di hari tua. Perusahaan ini juga memiliki usaha sejenis di Eropa dan Afrika," kata dia.

Dia mengungkapkan, investor tersebut tertarik berinvestasi karena di Tanjung Hutan mempunyai sumber mata air panas.

"Selain menunggu arahan dari Bupati karimun, proses selanjutnya adalah pembebasan lahan warga. Kami berharap pada akhir 2011 perusahaan tersebut sudah memulai kegiatannya," katanya menambahkan.

>> Berbagai sumber & antara