Tabloid dia

Sabtu, 21 Mei 2011

Pentingnya melestarikan bus "Antik" karimun


Puluhan bus kuno (bus antik/jadul) di Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau merupakan aset berharga yang harus dipertahankan karena potensial dalam mendorong sektor pariwisata di wilayah itu.

"Usia boleh tua, tapi keberadaannya harus tetap dipertahankan agar tidak punah dimakan waktu karena sangat potensial dalam mendorong sektor pariwisata," kata Ketua DPC Organda Karimun, Amirullah di Tanjung Balai Karimun, Rabu (9/9).

Menurut Amirullah, salah satu cara mempertahankan bus kuno itu adalah dengan merawat dan meremajakan onderdil atau memodifikasi tanpa merusak nilai-nilai klasik pada mobil era 50-an itu. "Modifikasi memang terpaksa dilakukan karena onderdil aslinya sudah tidak ditemukan lagi di pasaran," katanya.

Dia mengatakan, saat ini jumlahnya bus tersebut masih lumayan banyak, sekitar 40 unit dan diharapkan terus bertahan untuk memberikan ciri khas bagi daerah itu.

Campur tangan pemerintah sangat penting untuk melestarikannya, karena angkutan itu menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara (wisman). "Lihat saja, ketika ratusan pelajar dari Singapura yang datang beberapa waktu lalu, mereka membutuhkan sekitar sepuluh bus untuk membawa mereka ke tempat-tempat wisata," tuturnya.

Bentuknya yang unik mengundang wisatawan untuk naik bus itu, apalagi mereka tidak menemukannya di daerah asal.

Bus tersebut mempunyai konstruksi yang sangat kuno. Kaca depannya terdiri dari dua jendela dengan bingkai kayu yang bisa dibuka tutup. Dari jauh, bus ini terkesan memakai kacamata. Jok penumpang bus memanjang ke belakang, dan dinaungi oleh atap dan dinding besi buatan lokal yang mirip kubus.

Dia mengungkapkan, bus kuno itu juga menjadi andalan warga pedesaan untuk datang menyaksikan kegiatan keramaian di pusat kota. "Jumlah angkot dan taksi boleh banyak, tapi bus kuno tetap eksis karena punya pelanggan sendiri, yaitu karyawan sejumlah perusahaan dan anak-anak sekolah," ujarnya.

Ke depan, lanjut dia, Organda akan mengoptimalkan pemanfaatannya dengan memfokuskan sektor pariwisata meski bakal bermunculan angkutan umum yang lebih modern. "Pemanfaatan itu baru dapat dilakukan terus menerus jika ada peremajaan dan perawatan sehingga tetap aman dan layak pakai," imbuhnya.

Sumber : Berbagai sumber & Antara

Malaysia bangun resort lansia dikarimun

Sebuah perusahaan asal Malaysia akan membangun resort dan homestay atau second home bagi wisatawan mancanegara lanjut usia di objek wisata air panas di Desa Tanjung Hutan, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

investor yang akan membangun berasal dari Malaysia itu," kata Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Karimun, Muhammad Tahar di Tanjung Balai Karimun, Senin (9/5/2011)."Kami belum akan menyebutkan nama perusahaannya.

Menurut Muhammad Tahar, investor tersebut akan membangun resort dan home stay atau second home bagi para manusia lanjut usia (manula) mancanegara di atas lahan seluas 200 hektar di lokasi objek wisata air panas Tanjung Hutan, Kecamatan Buru. Nilai investasinya, kata dia, tidak tanggung-tanggung, sebesar Rp 2,5 triliun.

"Mereka sudah lima kali bolak-balik meninjau lokasi, ini menunjukkan mereka serius untuk berinvestasi. Bahkan, mereka telah mengurus izin prinsip. Langkah selanjutnya tinggal menunggu arahan dari Bupati karimun," ucapnya.

Dia mengatakan, investor tersebut sudah berpengalaman dalam membangun resort dan home stay bagi wisman manula.

"Para manula dari luar negeri menyukai tinggal di tempat-tempat wisata sebagai tempat menghabiskan masa istirahat di hari tua. Perusahaan ini juga memiliki usaha sejenis di Eropa dan Afrika," kata dia.

Dia mengungkapkan, investor tersebut tertarik berinvestasi karena di Tanjung Hutan mempunyai sumber mata air panas.

"Selain menunggu arahan dari Bupati karimun, proses selanjutnya adalah pembebasan lahan warga. Kami berharap pada akhir 2011 perusahaan tersebut sudah memulai kegiatannya," katanya menambahkan.

>> Berbagai sumber & antara



Jumat, 20 Mei 2011

obyek wisata unik batu kemaluan

Pantai Kundur Desa Kundur, Dari ibu kota Kecamatan Kundur Tanjungbatu hanya berjarak sekitar 30 km. Selain wisatawan lokal, sejumlah wisatawan dari Malaysia dan Singapura pernah berkunjung ke pantai ini sekedar melihat keanehan batu-batu besar yang menyimpan mitos tersebut.

Kecamatan Kundur Barat ini memiliki potensi untuk pengembangan objek wisata alam. Salah satu daya tarik Pantai Kundur untuk dikunjungi adalah keberadaan batu kemaluan. Disebut batu kemaluan sebab bentuknya yang menyerupai alat kelamin lalaki-laki, dan perempuan,batu gajah,batu laksmana,batu lipatkain dan batu kursi.

Letaknya di tepi pantai Kundur, berdiri kokoh seolah melambangkan kekekaran kaum lelaki masa lalu. Konon batu ini berasal dari sumpahan para leluhur kepada salah seorang lelaki yang melakukan perbuatan tercela yang sangat dilarang pada saat itu.

Tidak jauh dari batu kelamin lelaki tersebut, masih ada batu lainnya yang berbentuk kelamin wanita. Hanya saja saat ini bentuknya sudah tidak utuh lagi akibat hempasan ombak dan kikisan air serta ulah tangan-tangan jahil.

jagur kadra, salah seorang penduduk sekitar pantai Kundur menuturkan, sampai saat ini masih ada larangan-larangan tertentu yang dipercaya masyarakat setempat berkaitan dengan batu kelamin tersebut.

Diantara larangan tersebut adalah berbicara kotor saat berada di wilayah pantai tersebut. Jika larangan dilanggar, maka akan ada kejadian aneh yang menimpa pada orang yang sengaja berbicara kotor. Misalnya dengan tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri.

"Batu kemaluan ini sebenarnya merupakan objek wisata alam yang sangat baik untuk dikembangkan. Namun sampai saat ini belum beguti dikenal oleh masyarakat Pulau Kundur, sebab tidak pernah dipromosikan dan sebar lauskan keberadaannya. Padahal letaknya pun tidak terlalu jauh dari jalan besar Prayun atau Selat Beliah,"

konon batu itu muncul akibat sumpahan dari sang leluhur kepada salah seorang pasangan yang sedang bercinta dan melakukan perbuatan tercela di pantai tersebut. Hingga sekarang motos tersebut masih diyakini masyarakat di sana bahwa ada semacam larangan untuk tidak berbuat keji dan berbicara kotor di sekitar pantai itu.

"Jika hal itu dilakukan dengan sengaja, maka biasanya akan menimbulkan pengaruh secara tiba-tiba, misalnya kesurupan atau pingsan mendadak," kata Kadra menjelaskan .

Letak pantai Kundur sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat-pusat keramaian, misalnya dari Pelabuhan Selat Beliah. Hanya berjarak sekitar 10 KM melalaui jalan utama. Sedangkan jika melalui jalan alternatif di Teluk Dalam, hanya berjarak sekitar 4 KM dari Selat Beliah.
Selain itu alat transportasi tersedia setiap waktu seperti angkot dan ojek.

Jika dari Tanjungbatu menggunakan angkot atau ojek jarak tempuh hanya sekitar 45 menit sampai 1 jam. Letak batu tepat di tengah pantai yang berpasir dan di sekilingnya masih banyak ditumbuhi pepohonan besar. Ada beberapa bagian pinggir pantai yang dijadikan tempat pendaratan para nelayan. Perahu nelayan pun banyak berjajar di sepanjang pantai tersebut.

"Sebenarnya pantai Kundur ini memiliki daya tarik yang cukup bagus untuk dijadikan daerah wisata alam. baik dari "Pantai wisata Teluk Utas di Desa Kundur ini sebenarnya cukup menarik untuk dijadikan tujuan wisata. Hanya saja selama ini kurang promosi pantai ini seolah terabaikan.

Di pantai ini juga rencananya akan dibangun tambatan perahu sepanjang lebih kurang 500 meter menuju ke Pulau Timun Darat. Sementara di Pulau Timun Darat terdapat sebuah gua yang belum pernah terjamah.

Wisata bebatuan seperti ini banyak ditemukan di Pulau Kundur, namun tidak semuanya memiliki nama dan cerita yang biasa disebut dengan dongeng. "Objek wisata seperti ini menurut saya bukan hanya potensial untuk wisata tetapi juga untuk kegiatan seni budaya," imbuh Rasyid, warga setempat. 

Bebatuan alam yang ada di situ besar-besar dan berdiri kokoh. Ada beberapa macam nama batu di wilayah tersebut, diantaranya batu kemaluan, batu kapal, batu kursi, batu gajah dan lain-lainnya. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat peristirahatan sambil menikmati keindahan alam, ditambah lagi jika kita membawa bekal makanan paling enak untuk dinikmati di pantai tersebut bersama keluarga,"

Untuk itu warga setempat akan melakukan upaya-upaya untuk memperkenalkan objek wisata ini kepada masyarakat luas. Ada beberapa keunggulan di pantai ini misalnya jarak dari jalan besar tidak terlalu jauh, dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua serta adanya aktifitas nelayan Desa Kundur di pantai tersebut menambah daya tarik bagi pengunjung.

>> Berbagai sumber

Gambaran Umum

Berdasarkan Keputusan Bupati Nomor : 46 tahun 2004 Dinas Pariwisata Seni dan Budaya  mempunyai tugas Membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah dibidang Pariwisata Seni dan Budaya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya  menyelenggarakan fungsi :

   1.Merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi, pengendalian dibidang Pariwisata,                  Seni dan Budaya;
   2.Melaksanakan teknis operasional dibidang Pariwisata, Seni dan Budaya;
   3.Melaksanakan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan;
   4.Melaksanakan pengelolaan UPTD;
   5.Melaksanakan kegiatan lain dibidang Pariwisata, Seni dan Budaya sesuai      dengan kebijakan Bupati.


    * OBJEK & DAYA TARIK WISATA YANG ADA DI KABUPATEN KARIMUN          
          Wisata  Budaya : 
               1. Tarian Tradisional
               2. Mandi Syafar
               3. Sampan layar, Jong
               4. Kesenian Reog
               5. Kesenian Kompang
               6. Adat Istiadat Melayu
           Wisata Bahari :
               1. Pantai Pongkar
               2. Pantai Timun
               3. Pantai Pelawan
               4. Pantai Batu Limau
               5. Pantai Lubuk
               6. Pantai Gading 
               7. Pantai Pulau Tulang
               8. Pantai Telunas
               9. Pulau Sugi
              10. Pantai Sawang
           Wisata Alam :
               1. Taman Rekreasi Air Terjun
               2. Pemandian Air Panas,  Tg. Utan
           Wisata Religius :
               1. Masjid Tua Pulau Buru
               2. Mesjid Tua Meral
               3. Kelenteng Tua Kec.Moro
           Wisata Sejarah  :
               1. Makam Kramat
               2. Kuburan Sibadang
               3. Prasasti Pasir Panjang


    * HOTEL & HIBURAN UMUM :

Saat ini Jumlah Hotel & Hiburan Umum yang ada di Kabupaten Karimun adalah sebagai berikut :

KLASIFIKASI HOTEL PER JUNI 2006

Bintang 2 (Dua)   : 1  Hotel
Bintang 1 (Satu)  : 3  Hotel
Melati                 : 71 Hotel


HIBURAN UMUM 2006

Panti Pijat          : 15
Karaoke            : 14
Diskotik             : 2
Salon                 : 7
Biro Perjalanan  : 4
Restoran            : 50